SalingSambung.com – Prabowo Subianto, yang telah menyatakan kesiapannya untuk memimpin Indonesia ke depan, mengungkapkan rencananya untuk mengurangi subsidi energi, termasuk bahan bakar minyak (BBM), guna mendukung berbagai janji kampanyenya dalam proposal kebijakan pertamanya.
Eddy Soeparno, wakil ketua tim kampanye Prabowo, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Television, menjelaskan bahwa mantan jenderal tersebut tidak hanya bertekad untuk merealisasikan program-programnya, tetapi juga terbuka untuk mengundang kandidat dan partai politik pesaingnya untuk berpartisipasi dalam pemerintahannya. Langkah ini diambil dalam upaya Prabowo untuk mengonsolidasikan kekuasaan dan memastikan kelancaran pelaksanaan kebijakan-kebijakannya.
Prabowo, yang telah dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden pada Rabu (14/2/2024) setelah meraih hampir 60% suara dalam penghitungan cepat yang tidak resmi, kini siap untuk memulai langkah-langkahnya sebagai pemimpin. Meskipun demikian, ia tidak hanya berfokus pada keberhasilan politiknya, tetapi juga pada implementasi kebijakan yang dijanjikannya kepada rakyat Indonesia.
Menurut Eddy, pemerintahan Prabowo berencana untuk menyesuaikan subsidi energi dalam rentang waktu 2—3 bulan setelah dilantik pada bulan Oktober mendatang. Diperkirakan sekitar 80% dari total anggaran pemerintah sebesar Rp350 triliun (US$22 miliar) yang digunakan untuk subsidi solar dan LPG 3kg akan dialihkan ke program-program lain yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, terutama yang berpenghasilan menengah dan tinggi.
“Langkah ini tidak hanya akan membantu mengoptimalkan alokasi anggaran, tetapi juga akan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia,” kata Eddy.
Pengurangan subsidi energi dianggap sebagai langkah positif dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan efisiensi pengeluaran, serta mendukung keberlanjutan ekonomi negara. Meskipun beberapa pihak mungkin memiliki kekhawatiran terkait dampaknya, namun upaya ini diyakini akan memberikan hasil yang positif dalam jangka panjang.
Sementara itu, para analis ekonomi menyambut baik langkah-langkah yang diambil oleh pemerintahan Prabowo, menyatakan bahwa kebijakan-kebijakan tersebut akan memberikan dorongan positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian, langkah Prabowo untuk mengurangi subsidi energi sebagai bagian dari rencana kebijakannya menunjukkan komitmen yang kuat untuk menghadirkan perubahan positif bagi negara dan rakyatnya.
Baca juga: Mengurai Konsep Politik Identitas: Berhasil Turun dalam Pemilu 2024!
Sumber: Bloomberg Technoz.