Neuralink Tanam Chip Otak pada Pasien Kedua, Pengujian Awal yang Menjanjikan

by christine natalia
Neuralink Tanam Chip Otak pada Pasien Kedua

SalingSambung.com – Neuralink, perusahaan neuroteknologi milik Elon Musk, telah berhasil menanam chip buatannya pada otak pasien kedua sebagai bagian dari pengujian awal pada manusia. Namun, perusahaan ini belum mengungkapkan kapan operasi tersebut dilakukan dan siapa pasiennya.

Dalam sebuah wawancara di siniar bersama Lex Fridman pada Sabtu (3/8), Elon Musk menyampaikan kabar mengenai penanaman chip tersebut. “Terdapat banyak sinyal, banyak elektroda. Ini bekerja dengan sangat baik,” ujarnya.

Elon Musk menjelaskan bahwa 400 dari 1.024 elektroda yang dipasang pada otak pasien kedua berfungsi dengan baik, menunjukkan hasil pengujian yang sangat memuaskan. Menurutnya, “pengujian terlihat berjalan sangat baik.”

Penanaman chip otak dari Neuralink memungkinkan pasien dengan cedera tulang belakang melakukan berbagai aktivitas hanya dengan menggunakan pikiran mereka. Aktivitas tersebut meliputi bermain gim, menggunakan internet, dan mengendalikan perangkat elektronik.

Pada Mei lalu, Neuralink mengumumkan telah menerima aplikasi untuk peserta kedua dalam uji coba implan otak menyusul persetujuan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). Persetujuan ini menjadi langkah penting bagi Neuralink dalam mewujudkan visinya.

Nolan Arbaugh, pasien pertama yang mendapat implan dari Neuralink, menyebut operasi pemasangan chip otak tersebut “sangat mudah”. Dalam sebuah demonstrasi, perusahaan menunjukkan bagaimana Arbaugh dapat menggerakkan kursor di layar laptop, menghentikan pemutaran musik, serta bermain catur dan gim “Civilization VI”.

Arbaugh juga berpartisipasi dalam siniar bersama Elon Musk dan Lex Fridman. Dia mengatakan bahwa perangkat yang dipasang pada otaknya memungkinkan dia melakukan berbagai aktivitas di layar komputer hanya dengan memikirkannya. Hal ini juga membantu mengurangi ketergantungannya pada pengasuh.

Meski demikian, chip yang ditanam pada otak Arbaugh sempat mengalami masalah setelah proses operasi. Kabel kecil implan tersebut tertarik sehingga elektroda kehilangan sebagian besar kemampuan mengukur sinyal otak. Neuralink telah mengatasi masalah ini dengan melakukan modifikasi algoritma agar implan lebih sensitif.

Neuralink menyatakan bahwa dalam prosedur implan kedua, mereka akan menempatkan benang implan lebih dalam ke dalam otak pasien untuk mencegahnya bergerak seperti yang terjadi pada kasus Arbaugh. Langkah ini diambil untuk memastikan stabilitas dan keakuratan perangkat.

Meskipun menghadapi beberapa tantangan, perusahaan ini optimis dengan masa depan teknologi implan otaknya. Neuralink menyatakan bahwa sudah ada lebih dari seribu sukarelawan yang ingin berpartisipasi dalam pengujian kedua. Hal ini menunjukkan minat dan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat terhadap teknologi ini.

Baca juga: Noriko Ohara, Sang Pengisi Suara Legendaris Nobita Meninggal Dunia

Elon Musk memiliki harapan besar untuk Neuralink. Dia berharap perusahaan ini bisa menanamkan chip otak kepada delapan pasien lagi hingga akhir tahun 2024. Harapan ini sejalan dengan visi Musk untuk mengembangkan teknologi yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia, terutama bagi mereka yang mengalami gangguan saraf.

Neuralink terus berupaya untuk menyempurnakan teknologi implan otaknya. Keberhasilan dalam pengujian awal ini merupakan langkah penting menuju penerapan luas teknologi ini. Dengan semakin banyaknya pasien yang menerima implan, Neuralink dapat terus mengumpulkan data dan memperbaiki teknologi ini.

Dalam pengujian ini, Neuralink tidak hanya fokus pada keberhasilan teknis, tetapi juga pada keamanan dan kenyamanan pasien. Perusahaan berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil selalu mengutamakan kesejahteraan pasien.

Kesuksesan Neuralink dalam menanam chip pada otak pasien kedua menjadi berita menggembirakan bagi komunitas sains dan teknologi. Hal ini menunjukkan potensi besar teknologi neuroteknologi dalam membantu pasien dengan cedera tulang belakang dan gangguan saraf lainnya.

Dengan dukungan penuh dari Elon Musk dan tim Neuralink, masa depan teknologi implan otak ini terlihat cerah. Semakin banyaknya data dan pengalaman dari pengujian awal ini akan membantu Neuralink dalam mengembangkan teknologi yang lebih canggih dan efektif di masa mendatang.

Neuralink berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengeksplorasi potensi teknologi ini. Langkah-langkah yang diambil perusahaan ini menunjukkan dedikasi mereka dalam menciptakan solusi yang dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia.

Dalam beberapa tahun mendatang, kita mungkin akan melihat lebih banyak perkembangan dari Neuralink dan teknologi implan otaknya. Pengujian awal ini hanya awal dari perjalanan panjang menuju penerapan luas teknologi ini. Dengan visi dan komitmen yang kuat, Neuralink siap untuk menghadirkan masa depan yang lebih baik melalui inovasi teknologi.

Sumber: Antara.

Related Posts

Leave a Comment