Presiden Trump Sebut DeepSeek Jadi Alarm Kompetisi bagi Perusahaan AS

by christine natalia
Presiden Trump Sebut DeepSeek Jadi Alarm Kompetisi bagi Perusahaan AS

Salingsambung.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa kemunculan teknologi kecerdasan buatan (AI) DeepSeek yang dikembangkan oleh startup China, High-Flyer, dapat menjadi peringatan bagi industri teknologi AS. Menurutnya, kemajuan perusahaan China dalam menciptakan AI yang lebih cepat dan hemat biaya seharusnya menjadi motivasi bagi perusahaan-perusahaan Amerika untuk meningkatkan daya saing.

“Munculnya DeepSeek harus menjadi alarm bagi industri kita. Ini adalah kesempatan untuk lebih fokus dalam persaingan dan berusaha untuk menang,” ujar Trump dalam pernyataannya yang dikutip dari Reuters, Kamis (30/1/2025).

Trump juga memuji DeepSeek sebagai teknologi yang efisien dari segi waktu dan biaya. Ia menilai bahwa pendekatan yang diterapkan perusahaan China tersebut dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan AS untuk mengurangi biaya pengembangan tanpa mengurangi kualitas hasil.

“Saya menganggap ini sebagai peluang besar karena perusahaan kita dapat meniru metode mereka. Dengan begitu, kita bisa menekan biaya miliaran dolar tanpa mengorbankan hasil yang optimal,” tambah Trump.

Presiden AS tersebut juga menegaskan bahwa inovasi yang lebih terjangkau tidak akan membuat industri teknologi Amerika tertinggal. Justru, persaingan ini dinilai mampu mendorong perusahaan AS untuk tetap menjadi pelopor dalam teknologi dan inovasi global.

Tidak hanya Presiden Trump, Sam Altman, CEO OpenAI yang merupakan pengembang ChatGPT, turut memberikan komentar positif terkait DeepSeek. Melalui akun media sosialnya, Altman menyebut bahwa model AI yang digunakan DeepSeek, yakni LLM (Large Language Model) R1, memiliki performa yang impresif dengan biaya pengembangan yang lebih rendah.

“Model mereka impresif, terutama jika melihat keseimbangan antara kemampuan dan biayanya. Ini menyegarkan karena ada pesaing baru. Kami akan segera meluncurkan pembaruan untuk ChatGPT,” tulis Altman.

DeepSeek telah menjadi sorotan sejak dirilis pada 20 Januari lalu. Aplikasi AI ini berhasil menduduki peringkat pertama di App Store pada 28 Januari 2025, jauh melampaui ChatGPT yang berada di posisi kedelapan.

Keunggulan DeepSeek terletak pada performanya yang lebih tinggi dalam berbagai benchmark. Dalam uji pemahaman konteks DROP (3-shot F1), DeepSeek V3 meraih skor 91,6 poin, lebih tinggi dibandingkan Llama 3.1, Claude 3.5, dan GPT-4o yang masing-masing mendapatkan skor 88,7, 88,3, dan 83,7 poin.

Selain itu, DeepSeek juga unggul dalam menyelesaikan soal matematika tingkat internasional seperti AIME 2024, MATH-500, dan CNMO 2024 dengan skor 39,2, 90,2, dan 43,2 poin. Skor ini mengalahkan GPT-4o dan pesaing lainnya yang hanya mencapai angka maksimal 74,6 poin di benchmark serupa.

Dengan performa yang menjanjikan serta biaya pengembangan yang lebih murah, DeepSeek diprediksi akan menjadi pesaing kuat bagi teknologi AI global, termasuk ChatGPT.

Kehadiran DeepSeek bukan hanya menciptakan tantangan baru bagi industri AS, tetapi juga diharapkan menjadi pendorong agar perusahaan-perusahaan Amerika semakin inovatif dan efisien dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan.

Related Posts

Leave a Comment