James Harrison, Pendonor Darah Penyelamat Jutaan Bayi, Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun

by christine natalia
James Harrison, Pendonor Darah Penyelamat Jutaan Bayi, Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun

Salingsambung.com – James Harrison, salah satu pendonor darah paling berkontribusi di dunia yang telah menyelamatkan lebih dari dua juta bayi melalui plasma darahnya, meninggal dunia pada 17 Februari 2024. Pria yang dijuluki “lengan emas” ini menghembuskan napas terakhirnya dalam tidurnya di sebuah panti jompo di New South Wales, Australia. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh pihak keluarga pada Senin (19/2). Harrison tutup usia pada 88 tahun.

Harrison dikenal karena plasma darahnya yang mengandung antibodi langka bernama Anti-D. Antibodi ini digunakan dalam pembuatan obat yang membantu mencegah penyakit hemolitik pada janin dan bayi baru lahir (HDFN), suatu kondisi yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani. Berkat donor darahnya, jutaan ibu di Australia dapat melahirkan dengan aman tanpa risiko komplikasi akibat ketidakcocokan darah dengan bayi mereka.

Keputusan Harrison untuk menjadi pendonor darah berawal dari pengalaman pribadinya. Pada usia 14 tahun, ia menjalani operasi besar pada bagian dada dan menerima transfusi darah yang menyelamatkan hidupnya. Sejak saat itu, ia bertekad untuk membalas budi dengan mendonorkan darahnya kepada mereka yang membutuhkan. Harrison mulai mendonorkan plasma darah pada usia 18 tahun dan terus melakukannya setiap dua minggu hingga mencapai usia 81 tahun.

Organisasi Palang Merah Australia memberikan penghormatan khusus atas dedikasi Harrison selama lebih dari enam dekade. Pada tahun 2005, ia tercatat dalam Guinness World Records sebagai pendonor plasma darah terbanyak di dunia. Gelar ini ia pegang hingga tahun 2022 sebelum akhirnya dikalahkan oleh seorang pendonor dari Amerika Serikat.

Tracey Mellowship, putri Harrison, mengungkapkan bahwa sang ayah merasa bangga telah berkontribusi dalam menyelamatkan begitu banyak nyawa. Ia juga menekankan bahwa tindakan ayahnya tidak pernah didorong oleh imbalan materi.

“Ia selalu mengatakan bahwa mendonorkan darah itu tidak menyakitkan, dan siapa tahu, nyawa yang Anda selamatkan bisa jadi adalah milik sendiri atau orang yang kita cintai,” kata Mellowship.

Diketahui, Tracey serta kedua anaknya juga menerima imunisasi Anti-D yang berasal dari darah Harrison. Ia merasa bersyukur atas keberadaan program ini yang telah membantu keluarganya dan banyak keluarga lain di Australia.

Lebih dari tiga juta dosis Anti-D yang berasal dari darah Harrison telah diberikan kepada lebih dari dua juta ibu sejak tahun 1967. Atas jasanya yang luar biasa, pemerintah Australia menganugerahkan Medali Ordo Australia kepada Harrison pada tahun 1999 sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan dukungannya terhadap program donor darah.

Kepergian Harrison meninggalkan warisan besar dalam dunia medis. Dedikasinya membuktikan bahwa satu tindakan kebaikan dapat membawa dampak besar bagi banyak orang. Palang Merah Australia mengajak masyarakat untuk meneruskan jejak Harrison dengan menjadi pendonor darah, mengingat kebutuhan akan plasma darah tetap tinggi untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Dengan jasa dan kebaikannya yang begitu besar, James Harrison akan selalu dikenang sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang telah menyelamatkan jutaan nyawa bayi di Australia.

Related Posts

Leave a Comment